Bahas UAS, UN "CBT" dan Nyontek

Gak terasa ane udah hampir setengah tahun di SMP. Dan sudah lumayan lama juga ane gak liat suasana di SD lagi. Di SD ane cuma berbaur sama Satu Agama. Di SMP ane harus berbaur sama bermacam macam agama, suku, dll. Sehingga disini ane belajar untuk tidak bersifat diskriminatif terhadap agama atau suku lain. Dan sebagai siswa lagi-lagi ane dihadapi oleh tradisi yang terjadi 4 kali setahun yaitu ULANGAN SEMESTER. Dan pertama kalinya ane ulangan semester yang hari pertamanya adalah selasa. Selama 6 tahun di SD ane gapernah sama sekali Ulangan Semester di hari selain senin. Tepatnya ditanggal 1 Desember 2015 nanti. Dan pada postingan kali ini kita bahas UAS. Apa itu uang ehh UAS?
UAS menurut kamus bahasa Akbar adalah tradisi siswa yang dilakukan ke-2 kali dari 4 kali Ulangan semester dalam setahun. Tapi bukan dikamus akbar yang kita bahas. Tapi yang Ada di Buku kamus bahasa Indonesia. UAS adalah Kegiatan yang dilakukan oleh pendidik(guru) untuk mengukur (mengetes) kemampuan peserta didik (Siswa/ Kamu) di akhir semester. Untuk hasilnya kalian bisa liat hasilnya nanti. Ntar ada yang santai santai aja karena nilainya lumayan tinggi, mungkin ada juga yang siap-siap 'telinga panas' karena diomelin orang tua. Ohh ya yang mau tahu ciri ciri orang/temen yang nyontek bisa cek disini ya "Ciri-Ciri Contekers". Ngomong-ngomong soal dimarahin sama nyontek. Kenapa makin hari banyak aja murid/temen kamu yang suka nyontek n kerjasama? Menurut ane sihh Ada beberapa faktor penyebab banyak siswa yang suka nyontek.

Pertama, mau dibilang pinter sama temen-temen n mau pemes.

Ini sih sebenernya yang paling jarang ane denger tapi kemungkinan ada yang begini kelakuannya. Siapa sih yang gamau dikenal pinter sama temen se-sekolahan? Pasti semua mau.

Kedua, takut dimarahin orang tua karena nilai jelek

Nahh ini yang paling sering ane denger. Siapa juga yang gak takut diomeli emak babe hahaha... semua orang tua mau anaknya punya nilai bagus sehingga dapat membanggakan mereka. Tetapi caranya salah. Orang Tua malah memarahi anaknya, mungkin kadang memukulnya dengan rotan(bedasarkan cerita orang tua jaman bahula). Seharusnya anak yang dapat raport jelek dibimbing bukan dipukul. Dikenali sifat anak anaknya, kan sifat semua anak berbeda-beda (ex:ada yang emang pinter, ada yang kurang bisa menguasai pelajaran. Ada yang baik/nurut sama ortu(termasuk guru). Ada yang langsung kabur jika hendak dihukum guru.)

Ketiga, nilai bagus lebih dihargai dan dibanggakan daripada kejujuran.

Nah ini yang bikin prihatin. Nilai bagus lebih dihargai daripada kejujuran. Ini ber-efek buruk bahkan sampai ke negara. Apa akibat nda jujur bagi negara? Korupsi? Iya! Bahkan masih banyak lagi. Tetapi ditahun 2k15 (otw 2k16) ini para guru & dinas pendidikan sudah mulai menyadari hal itu. Kalo disekolah ane ya pas ujian semester meja yang ada lacinya/bagian belakang dihadapkan ke depan (kearah papan tulis). Tapi hal ini juga menjadi keterbatasan ane buat ngisi soal, No bukan buat contekan tapi ada dikarenakan jika bagian depan meja ada sebuah papan yang menghalangi kaki ane beraktivitas( jadi ya kaki ane terbentur papan itu terus menerus. Alhasil ya berisik). Terus katanya ada Ujian Nasional  'CBT' ane lupa kepanjangannya apa yang pasti itu ujian menggunakan  komputer. Jadi dari semua tombol keyboard yang aktif cuma beberapa tombol & tidak bisa diapain apain untuk keluar dari software tersebut termasuk direstart. Itu sih yang ngutak atik siswa. Kalau misalnya kelompok peretas/hacker. Mungkin bisa saja dimodifikasi hingga semua tombol berfungsi. Jadi kalau mau UN ajak hacker yak hehe, ehhh* :D. Tapi dari semua itu pemerintah sudah bagus untuk menjalankan Ujian Nasional menggunakan Komputer dengan sebuah software yang sudah lumayan hebat dan sangat layak dijalankan di UN ini.

Kayaknya itu aja dipost ini soalnya gak mungkin ane buat sebuah post yang isinya kek cerpen. Sampe jumpa lagi ya dipost selanjutnya & bantu share juga ya post ini hehe.

Post a Comment

0 Comments